Terpopuler

Apasih Pancasila Sebagai Sistem Etika, Yuk! Kita simak Pendapat Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum (UNPAM)

Gambar
  Nama Mahasiswa: Deffry Ratna Hielda  Tanod Mata kuliah : Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu: Refania Varetta,S.H, M.H Kampus : UNPAM Psdku Serang OPINI - Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) Serang Banten, Fakultas Ilmu Hukum Memberikan Opini tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika, Jumat, 21/06/24 Menurut Deffry Ratna Hielda Tanod, Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup. Namun, diperlukan kajian kritis-rasional terhadap nilai-nilai moral yang hidup tersebut agar tidak terjebak ke dalam pandangan yang bersifat mitos," ungkap mahasiswi Fakultas Ilmu Hukum UNPAM Serang. Lanjutnya contoh dari konsekuensi Pancaila sebagai sistem etika ini adalah pada kehidup

Pemkab Serang dan Angkasa Pura II Peringati Hari Batik Nasional

 

SERANG, Pemerintah Kabupaten Serang dan PT Angkasa Pura II kembali menjalin kerja sama dalam peringatan Hari Batik Nasional. Kali ini dilaksanakan dengan parade batik, fashion show, mencanting batik, hingga lomba mewarnai motif batik bagi anak-anak.


SERANG, Pemerintah Kabupaten Serang dan PT Angkasa Pura II kembali menjalin kerja sama dalam peringatan Hari Batik Nasional. Kali ini dilaksanakan dengan parade batik, fashion show, mencanting batik, hingga lomba mewarnai motif batik bagi anak-anak. 


Kegiatan tersebut berlangsung di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (2/10/2023). “Terima kasih kami ucapkan kepada pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura atas kesempatan yang diberikan kepada kami, untuk memperkenalkan batik khas Kabupaten Serang. Sekaligus bersama memperingati Hari Batik Nasional,” kata Penjabat Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriyatna melalui siaran pers. 


Menurut Nanang, menjadi tugas bersama dalam meningkatkan kesadaran, perlindungan, dan pengembangan batik nasional. Oleh karena itu, kata dia, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menggagas diciptakannya batik khas Kabupaten Serang. “Alhamdulillah, Kabupaten Serang sudah memiliki 12 motif batik yang diusung berdasarkan budaya, pariwisata, dan berbagai potensi sumber daya alam. Semua sudah dipatenkan,” ujarnya. 


Sekadar diketahui, 12 motif batik khas Kabupaten Serang yakni, motif Bendungan Pamarayan, Gandaria/Jatake, Gerabah Bumi Jaya, Karangbolong, dan Mercusuar Cikoneng. Kemudian motif Burung Paok Pancawarna dan Jamblang, Pencak Silat dan Golok, Motif Pulau Sangiang, Rawa Danau dan Elang Jawa, Buah Jamblang, Pulau Tunda, serta Pencak Silat Ornamen Gerabah.


Pada kegiatan tersebut, 12 motif batik dipamerkan melalui parade dan fashion show dari Kang Nong Kabupaten Serang. Kemudian digelar juga lomba mewarnai siswa-siswi pendidikan anak usia dini, yakni mewarnai batik motif Buah Jamblang. Tahun lalu, Pemkab Serang dan PT Angkasa Pura juga menggelar Hari Batik Nasional. Namun dengan tempat berbeda, yakni di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. 


Nanang menyatakan, kerja sama pemerintah daerah dan swasta harus terus dilakukan, terutama dalam pengenalan dan pengembangan batik, pariwisata, produk UMKM, dan seni budaya lainnya. “Sinergi PT Angkasa Pura II dan Pemkab Serang merupakan salah satu bukti sinergi yang berkelanjutan dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apasih Pancasila Sebagai Sistem Etika, Yuk! Kita simak Pendapat Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum (UNPAM)

Ini Daftar Tanggal Cuti Lebaran 2023 dan Hari Libur Terbaru yang Diresmikan Pemerintah.

BEM STISIP TRIMASDA PURNA PERIODESASI DAN BERALIH MENJADI BEM FAKULTAS DI UNIVERSITAS PRIMAGRAHA